Gandeng UEA, Jokowi Akan Genjot Kapasitas PLTS Cirata hingga 500 MWp

Tia Dwitiani Komalasari
9 November 2023, 11:12
Direktur PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pembangunan PLTS Terapung Cirata pada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Ka
PLN
Direktur PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pembangunan PLTS Terapung Cirata pada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11).

Presiden Joko Widodo akan meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata dari 192 Megawatt peak (MWp) menjadi 500 MWp. Peningkatan kapasitas PLTS tersebut bekerja sama dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar.

Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan PLTS Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11). Dia mengatakan, sudah membicarakan rencana peningkatan kapasitas tersebut dengan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi.

"Tadi saya sudah bicara dengan Menteri Thani, bahwa ini akan ditingkatkan lagi mungkin di angka kurang lebih 500 MWp," ujarnya.

Sebelumnya, Masdar telah berkolaborasi dengan sub holding PLN, PLN Nusantara Power, untuk membangun tahap awal PLTS terapung Cirata dengan kapasitas 192 MWp. Adapun saham yang dimiliki oleh PLN sebesar 51 persen, dan Masdar 49 persen.

Selanjutnya, Jokowi mengatakan, kapasitas PLTS Terapung Cirata bisa terus dikembangkan hingga maksimal 1.000 MWp. Jokowi berharap pembangunan sumber energi terbarukan akan semakin banyak di Indonesia baik itu tenaga surya, hidro, geothermal, maupun tenaga angin.

"Saya kira kalau terus secara konsisten kita laksanakan seperti ini akan sangat baik," ujarnya.

Dia mengaku saat ini sudah banyak investor yang antre untuk membangun pembangkit listrik energi terbarukan di Indonesia. Namun, dirinya ingin fokus mengerjakan proyek tersebut satu per satu.

"Satu-satu selesai, bisa ditingkatkan lagi, tidak semua kita terima," ujarnya.

 Jokowi mengatakan, selanjutnya akan ada proyek pembangkit listrik energi terbarukan dengan kapasitas lebih besar yaitu tenaga hidro. Namun demikian, negosiasi proyek tersebut belum selesai.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...